DiIndonesia sendiri, perlindungan dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja atau biasa disingkat K3 sudah sangat jelas tertulis. Tak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, pemerintah dan masyarakat juga turut serta dalam menciptakan K3. Saking pentingnya, perlindungan tenaga kerja juga telah dibahas tuntas oleh International Labour
K3 dalam bengkel otomotif sangat dibutuhkan untuk menghindari kecelakaan kerja. Kecelakaan yang timbul di bengkel otomotif akan mengakibatkan kerugian baik kesehatan maupun material yang besar.
Namun saat memasang jackstand harus dengan titik tumpu kendaraan yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja. 4. Kompresor. Kompresor merupakan salah satu jenis peralatan bengkel yang banyak digunakan di bengkel otomotif. Kompresor adalah mesin yang digunakan untuk mengompres atau memampatkan udara dan gas. Akibat proses
Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Desa Wisata rural tourism merupakan pariwisata yang terdiri dari keseluruhan pengalaman pedesaan, atraksi alam, tradisi, unsur- unsur yang unik yang secara keseluruhan dapat menarik minat wisatawan. Jika kedua pengertian desa wisata dipadukan, maka desa wisata adalah perpaduan antara atraksi alam, budaya, dan kreativitas masyarakat setempat didukung oleh akomodasi dan fasilitas lainnya, yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kabupaten Gianyar sangat banyak memiliki desa wisata dengan keunikan dan otentisitas masing-masing, yang berpotensi dikembangkan menjadi sebuah desa wisata. Desa wisata Kenderan adalah salah satu Desa Wisata di Kabupaten Gianyar, yang sampai saat ini belum berkembang menjadi desa wisata seperti yang diharapkan, sedangkan Desa Kenderan sudah ditetapakn sebagai DesaWisata berdasarkan SK Bupati No ….. Belum berkembangkan Desa Wisata Kenderan karena adanya kendala yang menghambat perkembangnya, sehingga perlu dilakukan studi utk mengidentifikasi kendala-kendala dan merumuskan solusi sbg dasar melakukan tatakelola yan baik. Tujuan kegiatan yaitu 1 Mengidentifikasi potensi atraksi wisata Desa Kenderan meliputi atraksi wisata alam, budaya dan buatan; 2 Menyusun panduan tentang takelola Desa Wisata Kenderan, sebagai pedoman dalam mengembangan Desa Wisata Kenderan menjadi Desa Wisata yang berkembang dan maju. Tempat dilakukannya kegiatan ini adalah di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar yang ditentukan secara sengaja purposive yang didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu 1 Desa Wisata Kenderan adalah satu desa di Kecamatan Tegalalang yang memiliki potensi atraksi alam, budaya, kreativitas masyarakat, dan keunikan adat yang tidak dimiliki oleh desa lainnya di Kabupaten Gianyar, yang layak dikembangkan menjadi sebuah desa wisata; 2 Sampai saat ini rencana pengembangan DesaWisata Kenderan sebagai DesaWisata yang berkembang, belum memiliki dokumen perencanaan untuk pedoman pengembangan, sehingga dipandang perlu melakukan kegiatan “Penyusunan Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”; 3 Adanya komitmen dari Pemkab Gianyar untuk mendukung kegiatan ini melalui dana APBD tahun anggaran 2016. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah computer desktop, printer, computer laptop, kamera, alat transportasi berupa sepeda motor, dan alat tulis kantor. Namun semua alat-alat tersebut sudah tersedia dan dimiliki oleh tenaga teknis/ahli pelaksanaan kegiatan ini dari Universitas Udayana, sehingga tidak membebani anggaran kegiatan. Namun bahan-bahan yang digunakan adalah bahan habis pakai seperti kertas, tinta printer, premium sebagai bahan bakar sepeda motor, yang jumlah kebutuhannya disesuaikan dengan keperluan sehingga menjadi efisien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, FGD Focus Group Discussion,dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif interpretative. Tahapan kegiatan, yaitu 1 Melakukan survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan DesaWisata Kenderan; 2 Melakukan FocusGroupDiscussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan, dan 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”. Metode Analisis Data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif kualitatif, yaitu memberikan penjelasan atau interpretasi kualitatif terhadap data dan informasi kuantitatif, sehingga mempu memberikan gambaran atau deskripsi terhadap kelompok data dan informasi yang Interpretatif, yaitu memberikan penafsiran atau interpretasi terhadap data dan informasi kualitatif baik yang berwujud simnul, gerak, adat-istiadat dan budaya, sehingga mampu memberikan makna atau arti terhadap data dan informasi tersebut. Misal, keunikan adat-istiadat, ditafsirkan makna dari kebiasaan masyarakat setempat, sehingga wisatawan atau pembaca mengerti maksana dari kebiasaan masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dalam beberapa tahapan yaitu 1 Melakukan Survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan untuk pengembangan DesaWisataWisata yang merupakan focus study dalam kegiatan ini; 2 Melakukan Focus Group Discussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan; 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “panduan tentang tata kelola Desa Wisata Kenderan” Hasil penelitian menujukan bahwa Desa Kenderan memiliki potensi besar di bidang pariwisata dengan atraksi wisata alam, budaya dan wisata alam antara lain, fauna berupa Kera yang hidup bebas di areal Pura Dalem Desa Kenderan dan hidup bebas di pinggir Tukad Petanu Sungai Petanu, air terjun masalembo, Rice Terrace atau hamparan persawahan yang disebut terasering, Atraksi wisata budaya antara lain, Puri Kenderan, Sistem irigasi tradisional Desa Kenderan atau Subak Kenderan, Petirtaan TelagaWaja, Pesiraman Dedari di Pura Taman Sari, Pancoran Pengelukatan, Pesiraman Geria Manuaba, Sorkopagus dan Nekara di Pura Desa/Puseh Desa Kenderan, Patungpatung kuno di areal Pura Puseh Desa Kenderan, Pura Geria Sakti Manuaba, Upacara Mepeed di Pura Geria Sakti Manuaba ,Budaya BarongNgelelawang, Kegiatan Mekiis yang dilakukan sebelum Piodalan Pura Sakti Manuaba, Kesenian tari seperti topeng dan joged di Banjar Triwangsa, Kesenian ukir dan kerajinan tangan yang dijual ke Desa Ubud, dll. Atraksi wisata buatan yaitu, adanya jalur-jalur trekking yang dikembangkan untuk menikmati suasana alam dan kebudayaan masyarakat Desa Kenderan, Adanya jalur-jalur Cycling Tour untuk menikmati keindahan alam melalui jalan-jalan utama dan jalur setapak di Desa Kenderan, Program Pembelajaranlessong program seperti art cultural lesson, farm lesson, cooking lesson and mejejahitan lesson, Program yang memacu keterampilan dan ketangkasan seperti traditional game program village tour program dan outing program. Atraksi wisat spiritual yaitu, Pembuatan yoga center atau program yoga seperti yoga and meditation program, Puppet show every Purnama and Tilem, dan Temple Tour. Tatakelola tentang DesaWisata Kenderan, yaitu Perbaikan Aksesibilitas, Pembentukan Kelembagaan, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Promosi, PenataanWajah Desa, Peningkatan Kesadaran Warga, Pengembangan Paket Wisata, Menciptakan DesaWisata Kenderan sangat tergantung pada kemauan politik political will Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memfasilitasi dan mendukung impelementasi dari rencana tata kelola yang tertera dalam buku panduan campur tangan Pemerintah kabupaten Gianyar, masih jauh perjalanan Desa Kenderan menjadi Desa Wisata maju dan berkembang.
vYdx. 5ynyhcmhvy.pages.dev/3875ynyhcmhvy.pages.dev/3185ynyhcmhvy.pages.dev/835ynyhcmhvy.pages.dev/2385ynyhcmhvy.pages.dev/2095ynyhcmhvy.pages.dev/2085ynyhcmhvy.pages.dev/575ynyhcmhvy.pages.dev/755ynyhcmhvy.pages.dev/221
keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif